Powered By Blogger

Jumat, 20 September 2013

Embun September

   Silau terik matahari bertengger cerah di pelupuk daun-daun hutan kota. panas kota medan hari ini membakar kulit. aku menikmati setiap silauan terik matahari yang panas, polusi, atau malah angin yang malu-malu untuk sekedar meniupkan udaranya. beginilah suasana yang sedang terjadi, terjadi di hidupku. aku bukan lagi seorang remaja yang siap melepas baju seragam sekolah dan pergi kemana pun sesuka hati setelah selesai sekolah. ini bukan dulu, ini bukan tentang hura-hura karena aku dulu bukan anggota dari anak kelas 3 SMA yang siap berperang. ini tentang perjanjian yang telah di sepakati oleh setiap anak sekolah untuk menamatkan pendidikan 12 tahunnya. dan tahun ini janji ku telah jatuh tempo.

   Sering aku berharap rintik hujan datang untuk sekedar membasahi aspal jalan yang ku lalui, atau mungkin hanya sekedar membasuh keringan di kepalaku yang mulai berkeringat. tak ada kesepakatan yang pasti ketika aku berharap hujan dan yang empunya memberi. tak ada kawan. bahkan aku harus sering pulang malam ketika si menit ke 60 di jam delapan beranjak memasuki menit ke-1 di jam sembilan. sudah pasti itu matahri tidak ada, semua di gantikan oleh sinar lampu jalanan. sering ku habiskan waktu setelah pulang les ke gramedia hingga larut malam sebelum akhirnya benar-benar pulang ke rumah. bagiku sekedar membalik-balik novel benz bara atau sekedar membaca sinopsi buku dari andrea hirata sudah cukup memuaskan dahaga ku terhadap bahan bacaan.

    Banyak yang bilang tulisanku berubah, hidup ini selalu beranjak terus beranjak tak akan ada manusia yang mau terus bertahan di kehidupan yang itu-itu saja. presepsi mu harus di ubah hidup cuma sekali. yang ketawa di atas penderitaan banyak, tapi yang mau tetap tersenyum dan merangkul penderitaan..? sedikit kawan bahkan tak lebih banyak dari mereka yang mengisi paket unlimited modem mereka di counter modem smartfrend jalan mangonsidi. tak lebih banyak kawan. tulisanku terbawa arus seringlah kau baca novel klasik "berat" maka isi blog ini bisa kau artikan.

   Soal cinta aku tak bisa tulis apa-apa lagi, tak ada, bahkan ketika paragraf tulisan ini ku tuliskan. aku sedang mendengar 'naff - sampai kapan' kronologis ini membawa efek silogisme. yang tak akan bisa di pecahkan rumus temuan paling mujaram ala THE KING. aku mau menjadi sosok Arai di novel 'sang pemimpi' yang tetap mencintai seorang cewek walaupun dia telah di tolak berkali-kali oleh cewek itu. tapi cinta bukan seperti matematika yang bisa di perhitungkan dan bisa di temukan jawabanya secara real. setelah bertahun-tahun setelah semuanya berubah arai kembali ke belitong ke tempat tinggalnya dan kembali berjumpa dengan zakiah nurmala cewek yang telah menolaknya berkali-kali "menolak lelaki yang mendapat beasiswa S2 di sorbonne, paris, prancis". tapi cinta arai tetap sama, masih tetap sama ketika dia pertama kali jatuh cinta kepada zakiah nurmala di kelas 1 SMA. kau bisa bayangkan berapa lama arai tetap mencintai zakiah nurmala dari mulai kelas 1 sma sampai mendapat gelar S2 tetap mencintai cewek yang tak pernah sedikitpun mengubris cintanya. tapi takdir berkata lain ketika arai pulang ke belitong dan berjumpa dengan zakiah kembali. masih tetap sama zakiah tetap dingin dan arai tetap membatu dengan cintanya yang tak pernah terkikis waktu itu. tuhan memang adil, kali ini dia membukakan hati zakiah nurmala untuk arai, pemuda yang setangah mati mencintainya dan entah kenapa zakiah akhirnya mau untuk menikah dengan arai pemuda yang setangah mati di tolaknya cintanya dulu.

   Kisah yang baru aku tuliskan itu memang kisah nyata. kisah itu terjadi di novel karya andrea hirata "sang pemimpi" novel yang merupakan tetralogi dari novel best seller paling ternama di indonesia "laskar pelangi". sekian blogku capek juga sok puitis yah hahaha :p

Minggu, 08 September 2013

Remember?

      Now 8 september i'm keeping my promises to "D" (tepat satu bulan sejak terakhir kali nge-blog). Oke how are you? kita bertemu lagi sekarang. hay keadaan? hay waktu? hay situasi? bagaimana kabar kalian semua? ada yang merasakan kehilangan aku? ada?. atau mungkin bagaimana dengan keadaanmu time line twitter? apa masih ada yang berharap aku menulis tweet dan seketika meramaikan keadaan time line mereka atau mungkin kalian? ada? atau mungkin mereka terlalu sibuk dengan kehidupan pribadi masing-masing~ . kayaknya ada yang merindukan ku, mungkin ada, atau pasti ada. tapi mungkin jumlahnya tak lebih banyak dari pada mereka yang tak ingin melihat ku lagi, melihat ku bercanda lagi, menebar senyum di pipi mu, senyum yang sebenarnya di ciptakan dari tweet seorang anak laki-laki yang bego. benar benar bego! yah karena dia justrul membuat orang lain tertawa gembira di atas kehancuran hatinya. dia hampa, runyam, dan sulit di perbaiki. bahkan dengan mereka yang mengerti sekali pun. hay organ yang sering ku sebut dengan hati? masih mau kah kau membuka pintu mu untuk dia? untuk dia yang pantas menempatimu? mau kah? tak ada jawaban... justrul yang ku terima adalah usiran kata "pergi" dari salah satu zat di dalam hati. zat yang mungkin memproduksi kebencian, ketidak percayaan, atau mungkin kejenuhan.

     Ada yang ingin aku balas tulisan blognya. ini pasti tentang mu "D" pertama mungkin aku mau nulis "maaf baru bisa liat blogmu sekarang, dan maaf baru bisa nanggepinnya sekarang". untukmu wahai teman yang sekarang ku anggap telah menjadi salah satu orang yang paling aku perhatikan. "D" kenapa sih mau dengerin dan ngelakuin tips-tips yang aku kasih ke kau? hayoo kenapa? ^-^ padahal kalau di pikir-pikir semua kata-kata ku itu ngak pantas untuk di ikutin. kenapa? coba kau pikir "D" yang mempunyai pengalaman cinta yang lebih banyak itu sebenarnya kau bukan aku, tapi kenapa kau malah percaya dengan tips-tips move on dari ku? dari seseorang yang bahkan tak pernah di beri kesempatan untuk membuat namanya di bio twitter ku, menanggil dia dengan sebutan "sayang", atau mungkin mengucapan kata sederhana yang selalu di ucapakan seorang cowok kepada pacarnya ketika mau tidur. aku ngak pernah tau rasanya "D", takkan pernah tau!. kau masih bisa bilang aku salah satu satu laki-laki yang bisa membuat mu berubah? sebenarnya nasibmu lebih baik dariku, pasti kau pernah merasakan semua hal-hal sederhana semacam itu kan? aku tak pernah. sudahlah hentikan puasa twittermu, hentikan puasa blogmu, itu sama aja menyiksa dirimu "D" kenapa menyiksa? karena aku duluan yang ngelakuin hal itu dari padamu. biarlah aku yang gomblok sendiri, aku yang tak bisa terima sebuah kata yang bertuliskan "kenyataan", aku yang tolol menyendiri di balik rak-rak buku gramedia di saat malam minggu, malam di mana TL twitter penuh dengan gosip-gosip murahan mereka yang mempunyai akun twitter, malam di mana ribuan orang menebar kode-kode palsu yang bagiku semua itu "freak!". sudahlah jangan ikuti aku "D" aku bukanlah orang yang pantas untuk di jadikan panutan dalam hal ini, hal yang aku sebut dengan cinta. cinta? kurasa semua orang juga sebut begitu... hahaha ^-^

     Kau tau "D"? sekarang situasi, keadaan, dan suasana membuatku terasa dingin dengannya. dingin yang ku ibaratkan seperti tembok batu yang rapuh. tembok yang masih-masing sisinya di tungguin oleh seseorang. sebenarnya tembok itu bisa saja rubuh dengan sekali tolakan? atau dorongan mungkin? atau mungkin hanya dengan senyuman?. tapi semua pertanyaan itu bermuara di sebuah kalimat "siapa yang berani memulai" masing-masing dari kami terus membiarkan tembok batu yang rapuh itu di terpa angin, hujan, dan panas yang tak berkesudahan. yang akhirnya membuat tembok itu semakin terasa keras dan membatu dari hari-kehari. bahkan tembok itu sudah tidak bisa rubuh lagi dengan hanya menggunakan senyuman. dulu tembok itu tak begitu "D" dulu tembok itu seperti mempunyai sebuah pintu. pintu yang bahkan angin saja mampu membuat dia terbuka dengan sendirinya. kau tau "D" terbuka dengan sendirinya!. aku tak tau sekarang tembok batu pembatas itu sudah sekuat apa? ahh entahlah. ku harap aku bisa memiliki tembok batu pembatas yang memiliki pintu lagi, dan jika aku menemukannya akan ku tinggalkan tembok batu pembatas yang mengeras ini.

     Sebenarnya banyak entri yang udah aku buat selama ngak main media social kayak twitter atau mungkin BBM tapi hanya beberapa aja yang di publis-in haha sisanya yah buat koleksi pribadi aja "D" di simpan di draf blog hehehe sekedar pelampiasan rasa yang ada di hati terus di "lampiaskan" ke keyboard laptop untuk kemudian di muat di suatu sarana bernama blog. kau ingat ''D" aku punya janji ke kau tentang naskah kentut pedas bukan? aku ngak lupain itu kok, tenang aja naskah itu udah selesai 6 bab plus 3 lembar. tapi sayangnya sekarang aku lagi ngak mau nulis. mungkin karena buku-buku bacaan ku udah berubah haluan dari yang comedy-comedy ke sekarang yang lebih puitis dan relevan aja. mungkin karena keadaan? yah. kau bisa salah kan waktu yang terlalu angkuh untuk cepat berlalu ketika aku mempunyai banyak insfirasi lucu untuk di tulis, atau mungkin di ketik. jadi mungkin "D" aku janji bakalan ngasih naskah itu sama mu, kau adalah orang pertama yang bakalan aku kasih. tapi mungkin bakalan lama banget hahaha... siap untuk menunggu? ^-^


*Di akhir blog entri terbaru aku, aku mau ngasih beberapa quote..


"Dulu kita seperti sepasang sepatu. sering bersama, tapi kita tak bisa bersatu. Bagiku dulu terasa lengkap bila kita berdua. tapi kini aku tau kita berada di rak yang berbeda." -

"Ini bukan akhir segalanya, bumi masih terus berputar. senyummu masih tetap menawan, cerita cinta masih akan datang." -

  "Aku tetap mencintaimu dengan sederhana, seperti kata yang tak sempat di ucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.." -

"Ku senang bila diajak berlari kencang, Tapi aku takut kamu kelelahan. Ku tak masalah bila terkena hujan, Tapi aku takut kamu kedinginan.." -

"Rasa sayang itu terjadi dengan sendirinya, membuatku lebih menikmati waktu. kau datang padaku tanpa aku harus meminta. terima kasih telah kau ajarkan aku cinta." -