Dalam diam jiwaku telah terluka memiliki mu.
Kau lebih dari keindahan yang pernah tuhan titipkan, lebih dari kesejukan yang
pernah angin titipkan, lebih dari kehangatan yang pernah matahari berikan.
Takkan pernah habis cara untuk mengagumi mu, semua terlahir dari hati, bahkan
aku tak pernah bisa menemukan jalan lain untuk hanya sekedar menggantikan mu. Kau
hanya terlalu indah untuk bisa di gantikan dengan yang lain, kau hanya terlalu
anggun untuk di gantikan yang lain, dan kau hanya terlalu sempurna bagiku. Aku
tahu aku takkan bisa untuk selamanya menjadi cintamu.
Aku menatap diriku tak percaya aku masih saja seperti dulu, tetap sama walaupun
seolah mulai berbeda sekarang. Aku yang tak pernah berfikir bisa mengantikamu
dengan yang lain, aku yang tak bisa lari dari mu, atau aku yang tak bisa
melupakan mu. Kembali aku lihat wajahmu yang cantik, mata yang bercahaya, rambut yang indah, alis
mata, hidung, dan semua hal yang pernah kau tawarkan padaku dulu - masih sama.
Sesungguhnya hanya dirimu, tapi mereka tak pernah mengerti dan menentang
cintaku dengan mu. Aku di paksa keadaan untuk mengantikanmu, melupakan kenangan
kita, di paksa menyerah dan meninggalkanmu. Aku di bunuh air mata untuk
melupakan "kita" menjadi aku dan kau, aku di hancurkan kata-kata untuk
menggantikan "kita" menjadi aku dan kau, aku dihanyutkan lirik lagu untuk
mengantikan "kita" menjadi aku dan kau. Ketahulailah aku masih sama seperti dulu.
Mungkin aku terlalu keras mendidik diriku belajar dari masalah ini, masalah
antara kita. Sampai-sampai aku tak pernah melihatmu lagi sekarang. Aku terlalu
tegas kepada hatiku untuk belajar menghargai keputusan, menghargai kenyataan,
menghargaimu. Aku tak punya cara lain agar rasa ini tak berkembang seperti yang
tidak kau inginkan. Sungguh ku tak menyangka begini jadinya, aku suka
padamu. seharusnya tak begini, dan tak boleh begini. Aku mati-matian untuk menuruti permintaanmu aku tau dan
paham maksudmu.
Aku
mau minta maaf karena telah membuat mu tidak nyaman. Kau harus percaya kalau aku
telah berusaha melakukan apa pun untuk bersamamu seperti dulu lagi, tapi aku
tak bisa, tak pernah bisa. berjanji lah, tetap seperti dulu seperti yang dulu aku
kenal, tersenyum dan senantiasa tertawa. Sebab aku tak pernah benar-benar meninggalkan mu,
dulu, sekarang atau kapan pun juga. Ku minta kau tak menyesali hari-hari yang
kita lewati sekarang yang tak sama seperti dulu.
Tersenyumlah jika tulisan ini bisa sedikit mengobati, bacalah jika tulisan ini
lebih dari istimewa, kau tahu tulisan selalu bisa membuat ku berfikir lebih
indah tentang mu, tulisan juga bisa membuatku membayangkan mu lebih dari yang
pernah terbayang, tulisan juga yang menjadi pesan bagi dua orang yang ingin
mencairkan suasana tapi tak tau caranya. tetap berfikir indah seperti yang
selalu aku fikirkan tentang keadaan sekarang, keadaan yang ku harapkan bisa
indah pada waktunya.
FOLLOW US : https://twitter.com/aidilnurhidayat
FOLLOW US : https://twitter.com/aidilnurhidayat