Powered By Blogger

Minggu, 03 November 2013

Indah pada waktunya

   Dalam diam jiwaku telah terluka memiliki mu. Kau lebih dari keindahan yang pernah tuhan titipkan, lebih dari kesejukan yang pernah angin titipkan, lebih dari kehangatan yang pernah matahari berikan. Takkan pernah habis cara untuk mengagumi mu, semua terlahir dari hati, bahkan aku tak pernah bisa menemukan jalan lain untuk hanya sekedar menggantikan mu. Kau hanya terlalu indah untuk bisa di gantikan dengan yang lain, kau hanya terlalu anggun untuk di gantikan yang lain, dan kau hanya terlalu sempurna bagiku. Aku tahu aku takkan bisa untuk selamanya menjadi cintamu.

   Aku menatap diriku tak percaya aku masih saja seperti dulu, tetap sama walaupun seolah mulai berbeda sekarang. Aku yang tak pernah berfikir bisa mengantikamu dengan yang lain, aku yang tak bisa lari dari mu, atau aku yang tak bisa melupakan mu. Kembali aku lihat wajahmu yang cantik, mata yang bercahaya, rambut yang indah, alis mata, hidung, dan semua hal yang pernah kau tawarkan padaku dulu - masih sama.

   Sesungguhnya hanya dirimu, tapi mereka tak pernah mengerti dan menentang cintaku dengan mu. Aku di paksa keadaan untuk mengantikanmu, melupakan kenangan kita, di paksa menyerah dan meninggalkanmu. Aku di bunuh air mata untuk melupakan "kita" menjadi aku dan kau, aku di hancurkan kata-kata untuk menggantikan "kita" menjadi aku dan kau, aku dihanyutkan lirik lagu untuk mengantikan "kita" menjadi aku dan kau. Ketahulailah aku masih sama seperti dulu.

   Mungkin aku terlalu keras mendidik diriku belajar dari masalah ini, masalah antara kita. Sampai-sampai aku tak pernah melihatmu lagi sekarang. Aku terlalu tegas kepada hatiku untuk belajar menghargai keputusan, menghargai kenyataan, menghargaimu. Aku tak punya cara lain agar rasa ini tak berkembang seperti yang tidak kau inginkan. Sungguh ku tak menyangka begini jadinya, aku suka padamu. seharusnya tak begini, dan tak boleh begini. Aku mati-matian untuk menuruti permintaanmu aku tau dan paham maksudmu.

   Aku mau minta maaf karena telah membuat mu tidak nyaman. Kau harus percaya kalau aku telah berusaha melakukan apa pun untuk bersamamu seperti dulu lagi, tapi aku tak bisa, tak pernah bisa. berjanji lah, tetap seperti dulu seperti yang dulu aku kenal, tersenyum dan senantiasa tertawa. Sebab aku tak pernah benar-benar meninggalkan mu, dulu, sekarang atau kapan pun juga. Ku minta kau tak menyesali hari-hari yang kita lewati sekarang yang tak sama seperti dulu. 
  
   Tersenyumlah jika tulisan ini bisa sedikit mengobati, bacalah jika tulisan ini lebih dari istimewa, kau tahu tulisan selalu bisa membuat ku berfikir lebih indah tentang mu, tulisan juga bisa membuatku membayangkan mu lebih dari yang pernah terbayang, tulisan juga yang menjadi pesan bagi dua orang yang ingin mencairkan suasana tapi tak tau caranya. tetap berfikir indah seperti yang selalu aku fikirkan tentang keadaan sekarang, keadaan yang ku harapkan bisa indah pada waktunya.

 FOLLOW US : https://twitter.com/aidilnurhidayat