Pagi kota medan, banyak cerita yang ingin aku bagi di sini. udah lama sekali ngak pernah ngepost cerita di blog ini. bukan berarti ngak pernah nulis lagi, aku sering nulis di MS. word tapi cuma di simpen aja di laptop ngak di publis. waktu liat - liat blog ini lagi baca - baca postan yang dulu jadi berasa alay hahaha. padahal sampai sekarang juga masih alay. tinggal di kota orang jauh dari orang tua, di tambah umi juga udah ngak ada, kadang memang terasa sangat berat. ngak bohong kadang sering banget pengen pulang. walaupun cowok tapi aku tetap manusia yang kadang bisa aja sedih. tinggal di palembang mungkin enak kalau saja : di sana kayak di medan, masih ada umi di medan, dan bisa pulang tiap minggu. but is not reality just dream.
Setahun jadi mahasiswa STAN banyak cerita yang cuma bisa bikin bibir senyum tapi ngak tau bagaimana cara ceritanya. kehidupan kosan yang kadang nyenengin, ngeselin, ngangenin. campur aduk jadi satu. hidup jadi anak kosan sebenarnya ringan kalau uang saku dari ortu ngak pernah telat, akhir bulan tetap aja dompet tebel, terus ada kendaraan buat pergi. dah itu aja cukup menurut aku untuk hidup nyaman sebagai anak kosan.
akhirnya bisa wisuda juga dari kampus STAN ini. bisa pakai toga juga, bisa ngerasai upacara wisuda, bisa datang ke kampus STAN di Bintaro, jumpa dengan teman-teman dari seluruh indonesia. walaupun memang sangat berat ketika harusnya bagiku ini bisa jadi hari yang sangat membahagiakan bagi umi tapi umi ngak ada. dia ngak pernah liat anaknya wisuda. ngak pernah bisa peluk anaknya setelah wisuda. sedih kali pasti, liat mereka yang begitu turun dari panggung setelah di pindahkan tali toganya oleh yang berwenang langsung di sambut dengan pelukan orang tuanya, pelukan ibunya, ciuman. dan aku hanya pura-pura tegar, pura-pura ngak lihat dan kembali duduk. ahh kadang ngak adil menurut ku. terlalu cepat tuhan.
cuma ada satu yang bisa terus memberikan senyuman setulus embun putih di pagi hari, sejernih suara azan subuh di pagi buta dan senyaman sanset di sanur bali. dia adalah buya ku. satu-satunya orang tua yang aku punya sekarang. satu-satu orang yang harus aku buat bahagia bagaimana pun caranya, bagaimana pun taruhannya. buya bagiku harus bahagia. harus bangga. cuma buya yang aku punya, cuma buya yang orang tuaku.
![]() | ||||
Di depan tugu STAN |
Tapi sebagai manusia kita tetap harus bersyukur dengan apapun yang ada sekarang, yang kita miliki. aku bersyukur punya seorang pacar, yang bisa dianggap sahabat, teman, adik, kakak, saudara yang selalu bisa memberi support, semangat saat aku atau dia down.bisa saling bercanda-tawa layaknya kakak dengan adik. dan hal hal lucu yang sedikit bisa menghapus kesedihan karena umi. walaupun IPK aku lulus dari STAN tidaklah terlalu wah.. kadang beberapa alasan terucap kenapa ngak bisa lulus dengan IPK yang tinggi gila. semangat ku mungkin sering jatuh, kuliah di tahun pertama ibu ngak itu sangat sulit. mungkin kalian bilang orang kalah pasti cari-cari alasan, kalian belum tau aja rasanya kehilangan seorang ibu. mungkin ada orang yang prestasinya tetap aja hebat walau berbagai masalah yang di hadapai, tapi sayangnya aku bukan orang itu. tapi lulus dari sini saja sudah membuat ku sangat bangga. tidak mengalami pengulangan TKD (test cpns) berkah satu lagi dari allah, serta punya pacar calon dokter yang senangtiasa mau nerima apa adanya. adalah hal-hal bonus yang di berikan allah kepada hambanya yang tau arti syukur. quote of the day is syukur. semoga arti kata syukur bisa bermakna sangat luat dan banyak. amin..