Powered By Blogger

Rabu, 25 Desember 2013

So always been you


   Lalai, hina bahkan lebih dari idiot ketika sering kali aku berharap mengulang waktu atau menghentikannya saat bersamamu, dulu. tak ku sangka aku juga lalai menghitung detik agar tak berlalu begitu cepat seperti sekarang, sekarang kita lebih jauh dari puncak mahameru dengan kaki gunung mahameru, lebih dari segala-galanya yang berhubungan dengan jarak pemisah. Kita bukan lagi kita melainkan aku dan kamu. Bukan bermaksud membuka luka lama atau menikmati kegalauan tentangmu, hanya saja aku berfikir aku memang masih belum beruntung untuk bisa jadi orang pertama di hatimu. Aku juga adalah orang yang belum beruntung untuk bersamamu menghadapi panasnya terik matahari atau dinginnya udara dini pagi.
 
    Aku sempurna dengan mu, ku ingin habiskan waktu lebih lama denganmu. Tapi tidak denganmu. Dengan mu aku sempurna, tanpaku kamu sempurna. Luar biasa kisah ini luar biasa aku melihatmu, luar biasa aku di buai rasa yang tidak tahu rimbanya kemana ini. Ketika diam dan tak sedang melakukan apapun aku sering menjadi tumbal masa lalu untuk mengingatmu, tak jarang aku juga jadi santapan sang waktu untuk mengirim ku kembali ke masa indah denganmu. Aku memang sudah kalah di buat mereka, kalah dengan keadaan, kalah denganmu.

    Masih bisakah aku menempatkanmu di posisi paling indah di hatiku? Menempatkan diriku di sebuah kata “setia demi satu orang” menempatkan kata itu hanya untukmu? Atau menempatkan mu di posisi relung hati terdalam, agar jika nanti ada wanita lain yang menggantikanmu aku selalu tahu bahwa semua keindahan ini di awali dengan kisah ku denganmu kisah yang bahkan detik pun turut mengundang untuk kembali.

    Aku bukanlah dia yang pantas bersamamu, aku juga bukan dia yang bisa terus bersamamu, dan aku juga bukan dia yang selalu bisa di katagorikan tepat untuk mu. Aku hanyalah orang yang selalu di patahkan semangatnya demi mendapatkanmu, aku hanyalah orang yang pasti akan gagal jika berhubungan denganmu, aku jugalah orang yang sudah pasti akan sulit untuk bersanding denganmu. Tapi masihkah aku boleh mendapatkan sebuah kepercayaan?

   Tolong siapapun percayalah. ada orang yang rela berhujan-hujan pulang les melewati rumah dia untuk hanya sekedar melihat rumahnya, ada orang yang sudah jelas-jelas tidak bisa bersamanya masih menyimpan rasa yang sama dari pertama mencintainya sampai sekarang, ada orang yang bahkan sahabatnya sendiri sudah menasihatinya bahwa dia harus move on tetapi tetap membandal untuk terus mencinta, ada orang yang memilih untuk tetap mencintai dia walaupun tahu pandangan sebelah mata semua orang tentang cintanya kepada dia pasti akan gagal tetapi dia masih terus mencintainya tanpa pernah berfikir kata orang lain. ada. Dan ketahuilah dia bukanlah dia, tetapi dia adalah aku. karena cinta tak pernah punya alasan ketika sudah memilih.

“biarkan lah sekarang aku dianggap tak memperdulikanmu, menjauhimu, mengganggapmu bukalah terlalu berarti lagi bagiku. Sampai saatnya kau tahu aku hanya tak ingin melihatmu sedih karena aku. lebih baik aku melihatmu marah dari pada harus melihat air matamu jatuh hanya karena kita.” – so always been you.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar