Powered By Blogger

Jumat, 17 Januari 2014

Melukis Bayangmu


    Suara lembut embun membangunkan ku dari suasana lembut penghanyut tidur. Damai ketika sang sunrise masih terasa lembut menyengat. Indahnya pagi ini. Ku inginkan kau juga dapat menikmatinya dari tempat tinggal mu. Indahnya sunrise ini semoga membuka hari baru yang lebih indah dari semalam. Lebih indah dari kemarin. Mencerahkanmu dan harimu. Hari ini indah mambuatku ingin melukiskan bayang mu di antara sela-sela dedaunan yang terbias sinar sang fajar. Bak suasana santai di sejuknya pagi. ini hanya pagi. Tapi sinar mentarinya mampu bersinar lembut dan bersahabat dengan kulit mu, berkenalan dengan lembut dan bertengger indah.

   Cerahlah harimu seperti doaku untukmu di pagi ini. Baiklah kondisi kesehatanmu seperti kekawatiran ku untukmu. Gembira dan baiklah mood mu untuk menghabiskan hari ini. Walau ku tau leluconku tak akan membuatmu tertawa, gembiraku bukanlah gembiramu, dan kesenangan ku juga bukan kesenanganmu lagi. hidupmu sekarang sudah indah dengan kehidupanmu tanpa ku dan aku juga harus terpaksa demikian.

    Semoga di setiap detik di hari ini memberikanmu insfirasi yang indah, memberikan energi baru penyemangat, dan setiap senyuman atau pun tawa di hari ini memberikanmu suatu keteduhan yang indah. Aku berharap indahnya pagi ini tidak akan cepat sirna dengan berlalunya embun ini. Tapi tetap bisa abadi di setiap paginya kau membuka matamu. Tetap bisa mencairkan suasana hatimu yang sedih atau pun sedang badmood. Tetap bisa membuat mu bahagia di setiap pagimu. 

   Walaupun kata-kata atau ucapan ini hanya bisa tertulis di sini. semoga bisa menggantikan pesan bbm atau sms serta dm yang dulu sering kita lakukan. Semoga juga bisa menggantikan mention-mention yang sering kali membuatmu tertawa. Dan chat fb yang sering berbau kekonyolan kata-kata. Walaupun itu cuma dulu tapi selalu ku simpan. Meskipun saat ini kita tak bersama lagi.

   Biarkan aku melukiskan bayangmu, karena semua mungkin akan sirna. Bagai rembulan sebelum fajar tiba. Kau selalu ada dan tetap tersimpan di relung hati terdalam. 


Selasa, 07 Januari 2014

Gie


"Ada tapi tidak ada"

Ada orang yang menghabiskan waktunya berjiarah ke mekkah.

Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di kasino.

Tapi aku ingin menghabiskan waktuku di sisimu sayangku.

Bicara tentang anjing-anjing mu yang lucu.

Atau bicara tentang mengatur waktu yang tepat untuk hunting.

Ada serdadu-serdadu amerika yang mati kena bom di bagdad.

Ada bayi-bayi kecil yang mati lapar di bangladesh.

Tapi aku ingin mati di sisi mu manis ku.

Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya.

Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu.

Mari sini sayangku, kalian yang pernah mesra pernah baik dan simpati padaku.

Tegaklah kelangit luas atau awan yang mendung.

Kita tak pernah menanamkan apa-apa.

Kita tak kan pernah kehilangan apa-apa.

Nasib terbaik adalah tidak pernah di lahirkan, dan yang kedua di lahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah berumur tua.

Berbahagialah mereka yang mati muda.

Makhluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada.

Berbahagialah dalam ketiadaan.

--- inspiration by : Soe Hok Gie. ---